Fungsi Vision Sensor


Kualitas produk pada industri manufaktur harus diperhatikan karena berhubungan dengan kepuasan konsumen. Perencanaan produksi perlu memperhatikan kualitas produk yang nantinya akan dihasilkan. Pengendalian kualitas (quality control) dilakukan dengan cara menetapkan standar pada suatu proses produksi agar menghasilkan produk yang berkualitas secara berkesinambungan.

Pengendalian kualitas (quality control) di beberapa industri manufaktur umumnya masih dilakukan operator dengan melakukan pengecekkan secara satu-persatu pada line conveyor produksi secara manual. Hal yang di jadikan standar untuk proses ini umumnya adalah bentuk, ukuran, kontras, dan lain-lain. Hambatan pengendalian kualitas secara manual umumnya pada segi waktu yang tidak efisien dan peluang human error yang cukup tinggi. Hal itu mengakibatkan permasalahan ketidaksesuaian produk yang dihasilkan dengan yang diharapkan.

Autonics Vision Sensor VG memberikan solusi atas hambatan pada proses pengendalian kualitas (quality control) anda. Vision Sensor VG merupakan smart camera yang menangkap gambar dengan lensa kamera industri terintegrasi untuk menentukan kehadiran, ukuran, bentuk, dan pola pada produk. Metode penangkapan gambar menggunakan metode global shutter sehingga membuat penangkapan gambar lebih akurat. Vision Sensor VG memiliki 32 workgroup secara terpisah dengan 64 titik inspeksi per-workgroup sehingga produk dapat dianalisis lebih banyak. Secara efisiensi waktu, Vision Sensor VG dilengkapi dengan input trigger yang tersambung pada controller sehingga tidak ada produk yang terlewatkan pada conveyor untuk diinspeksiVision Sensor VG membantu operator produksi memantau kualitas produk melalui PC atau HMI sehingga pengecekkan kualitas produk efisien dan meningkat.

Fitur vision sensor VG Autonics:
  1. Vision sensor dengan pencahayaan LED terintegrasi
  2. Metode global shutter untuk penangkapan gambar akurat dengan gerakan blur minim
  3. Peningkatan kinerja optik dengan teknologi pencegahan gangguan cahaya
  4. Penutup lensa yang rapat memungkinkan aplikasi di lingkungan dengan debu atau guncangan
  5. Beragam fungsi pemeriksaan: kesejajaran, kecerahan, kontras, area, edge, panjang, sudut, diameter, penghitung objek, identifikasi warna, area warna, penghitung objek warna
  6. Fungsi inspection simulator
  7. Mengatur 32 workgroup secara terpisah (64 titik inspeksi per workgroup)
  8. Menyimpan data ke server FTP
  9. Termasuk vision sensor software secara gratis (Vision Master): Fungsi inspection simulator, mengelola parameter dan workgroup, pemantauan hasil pemeriksaan, mengirim data ke FTP, dukungan multibahasa, dll.
  10. Tingkat proteksi IP67 (standar IEC)






Untuk info lebih lanjut produk otomasi silahkan kunjungi website kami di www.suryasarana.com atau hubungi kami dikontak yg tertera dibawah ini:


Head Office
Perkantoran Mega Sunter B-40 Jl. Danau Sunter Selatan, Jakarta, 14350, Indonesia
p (62-21) 6583 5077 – 78  |  f (62-21) 6583 5079 – 80  |  e sales@suryasarana.com

Our New ServiceCustomer Care
p (62-21) 2956 1789  |  e customercare@suryasarana.com





Industrial Robot

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya. Dengan demikian, industri merupakan bagiaan dari proses produksi. Bahan-bahan industry diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industry itu disebut dengan peridustrian.
Dalam sebuah proses produksi terdapat berbagai jenis alat yang digunakan untuk mengolah bahan-bahan yang tersedia, salah satunya adalah Robot Industri.
Robot Industri (Industrial Robot) adalah suatu alat atau mesin otomatis yang terkendali, reprogrammable, manipulator serbaguna terprogram dalam tiga sumbu atau bahkan lebih. Bidang robotika dapat lebih praktis didefinisikan sebagai studi, desain dan penggunaan sistem robot untuk manufaktur. Ciri khas aplikasi dari sebuah robot meliputi pengelasan, pengecatan, perakitan, memilih dan menempatkan barang (seperti kemasan, palletizing), inspeksi produk, dan pengujian, semua dilakukan dengan daya tahan tinggi, kecepatan, dan akurat.
Memang sebagian besar presepsi tentang robot adalah berbentuk menyerupai manusia, padahal sebagian besar robot justru sama sekali tidak mirip dengan manusia. Robot industri dapat menjadi solusi bagi tingkat produksi yang tinggi karena dapat dioperasikan terus menerus, secara fleksibel dapat diprogram yang dipercaya kehandalannya dibanding manusia dan memungkinkan untuk dihubungkan dengan perangkat kendali lainnya seperti PLC, komputer dan lain sebagainya.

Tingkat kerumitan kerja, beban yang harus diangkat oleh robot, dan tingkat kepresisian kerja robot ikut andil dalam menentukan bentuk dan tipe lengan robot seperti apa yang cocok untuk perusahaan anda. Berikut ini adalah bentuk Robot industri paling umum digunakan:

Robot industri ini memiliki 3 linear join X, Y dan Z yang berada saling tegak lurus membentuk sistem koordinat Cartesian. Robot ini dapat dikatakan sebagai model gerakan paling sederhana karena hanya mengandalkan linear join. Kelemahannya adalah memerlukan ruang yang cukup besar untuk lengan-lengannya. Aplikasi paling populer adalah pada mesin Computer Numerical Control (CNC).



SCARA adalah singkatan dari Selective Compliant Assembly Robot Arm. Pertama kali dibuat oleh perusahaan USA bernama Adept pada 1984. Robot industri ini memiliki basis ruang kerja silinder. Sistem penggerak robot SCARA tersambung secara langsung pada lengan tanpa gear atau sistem belt, sehingga membuat mekanisme gerakannya bekerja cepat, simple namun tetap akurat. Robot ini banyak digunakan sebagai robot aseembly part dengan ukuran yang kecil degan kecepatan sedang.





Dengan bentuk menyerupai huruf Z ini adalah terobosan bentuk manipulator yang revolusioner, karena keluar dari pakem sistem paralel mau pun silindris. Dengan adanya 3 rotari axis dan 3 translasional axis membuat robot industri ini sangat fleksibel dalam bergerak dengan ruang kerja yang luas namun menempati ruang yang lebih sempit. Dengan power motor yang kuat, robot ini mampu dibebani cukup tinggi sebagai alat loading atau handling. Flesibilitas gerakannya membuat robot ini cocok untuk tugas rumit seperti pengelasan. Jenis robot ini memiliki populasi paling banyak di industri manufaktur.



Itulah beberapa jenis robot industri yang paling populer di dunia industri. Adapun jenis – jenis robot lain turut mengisi dan berperan sesuai spesifikasi kebutuhan produksi.

Untuk info lebih lanjut produk otomasi silahkan kunjungi website kami di www.suryasarana.com atau hubungi kami dikontak yg tertera dibawah ini:

Head Office
Perkantoran Mega Sunter B-40 Jl. Danau Sunter Selatan, Jakarta, 14350, Indonesia
p (62-21) 6583 5077 – 78  |  f (62-21) 6583 5079 – 80  |  e sales@suryasarana.com

Our New ServiceCustomer Care
p (62-21) 2956 1789  |  e customercare@suryasarana.com

Kopling Presisi Tinggi


Perusahaan manufaktur kini harus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan terutama di era industri modern. Produk bernilai tinggi akan menghasilkan permintaan yang tinggi. Permintaan produk akan diperoleh bila perusahaan mampu memproduksi produk berkualitas inggi. Pembuatan produk berkualitas tentunya akan berhubungan dengan banyak hal, salah satunya adalah mesin produksi.

Mesin CNC merupakan mesin produksi yang umum digunakan pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Mesin CNC dengan kepresisian yang tinggi akan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kegagalan produk akan terjadi jika mesin CNC tidak memiliki kepresisian yang tinggi.  Hal ini akan mengakibatkan produk gagal seperti cacat atau dimensi produk yang tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hal tersebut tentunya mengakibatkan kerugian karena akan menimbulkan biaya tambahan untuk pengerjaan ulang terhadap produk yang gagal.

Mesin CNC akan menjadi baik bila memiliki motor yang baik. Motor mesin CNC yang baik Harus didukung kopling (coupling) yang berkualitasKopling (coupling) pada mesin CNC berfungai untuk meneruskan torsi, putaran, dan rotasi dari motor ke sistem yang digerakkan. Tingkat kepresisian yang diberikan sebuah kopling (coupling) menjadi sangat berpengaruh terhadap kualitas produk yang akan dihasilkan oleh mesin CNC. Mesin CNC perlu memiliki kopling (coupling) dengan kualitas baik untuk mendukung kerja motornya agar menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.

Sung-Il Disk Coupling Series merupakan zero backlash disk coupling yang dapat mengatasi masalah kepresisian. Kopling (coupling) ini memiliki plate spring yang berfungsi agar motor yang digerakkan fleksibel terhadap misalignment dengan poros sistem yang digerakkan. Sung-Il juga menawarkan penambahan jumlah plate spring sesuai dengan kebutuhan user, sehingga dapat meningkatkan tingkat kekuatan dan kekakuan dari kopling itu sendiri. Penambahan plate spring perlu diperhatikan karena dapat memberikan efek negatif pada shaft yang terhubung pada kopling. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian menimbulkan plate spring sesuai kebutuhan sistem.




Berikut adalah beberapa fitur Sung-Il Disk Coupling Series yang mempu mendukung kinerja mesin CNC anda
  • Disk coupling standard yang terbuat dari bahan stainless steel untuk pertama kalinya.
  • Tersedia berbagai ukuran untuk diameter luar dan diameter dalam.
  • Ketahanan terhadap korosi yang sangat baik.
  • High torsional stiffness.
  • Accurate and fast response.
  • Single disk / double disk type.


Untuk info lebih lanjut produk otomasi silahkan kunjungi website kami di www.suryasarana.com atau hubungi kami dikontak yg tertera dibawah ini:

Head Office
Perkantoran Mega Sunter B-40 Jl. Danau Sunter Selatan, Jakarta, 14350, Indonesia
p (62-21) 6583 5077 – 78  |  f (62-21) 6583 5079 – 80  |  e sales@suryasarana.com

Our New ServiceCustomer Care
p (62-21) 2956 1789  |  e customercare@suryasarana.com

Unlock Your Challenge In Welding & Sorting Application With Kuka Robotics And Mech Mind 3D Vision

Halo sobat otomasi & robotik Mari ikuti Onsite Seminar kami: Unlock Your Challenge In Welding & Sorting Application With Kuka Roboti...